Bismillah, let's do the best insya Allah we will get the best and be the best. Ok!

Selasa, 10 Maret 2020

Kegiatan Kaling

Share & Comment

Matsaga Kembangkan Budi Daya Sayuran Hidroponik          

   
Budi daya sayuran secara hidroponik sedang marak dilakukan. Hal ini dikarenakan budi daya secara hidroponik dipandang memiliki banyak kelebihan daripada upaya konvesional. Melalui hidroponik, budi daya tanaman tidak lagi membutuhkan tanah karena sudah digantikan dengan media lain yaitu larutan nutrisi hidroponik. Bisa dikatakan kelebihan utama dari budi daya tanaman secara hidroponik adalah hemat dalam penggunaan lahan. Selain itu, penyakit tanaman yang asalnya dari tanah tidak akan menyerang karena media yang digunakan bukan tanah sehingga tanaman selalu dalam kondisi bersih termasuk bagian akarnya. Kelebihan lainnya adalah hemat dalam pemakaian pupuk dan air. Fungsi pupuk sudah digantikan oleh larutan nutrisi. Tanaman hidroponik juga tidak memerlukan penyiraman sama sekali. Laju pertumbuhan tanaman hidroponik pun lebih cepat karena tanaman langsung menyerap makanan dari air yang kaya nutrisi, alhasil tanaman dapat dipanen lebih cepat. Dibandingkan budi daya konvensional, hasil panen budi daya hidroponik jauh lebih berkualitas.


    Dalam kegiatan tersebut para kader lingkungan Matsaga terlibat aktif. Mulai dari penyemaian benih, perawatan bibit tanaman, pemindahan tanaman hingga memanen dan menjual hasil panen dilakukan oleh siswa. Selada dan kangkung, menjadi pilihan dalam budi daya hidroponik Matsaga. Keduanya merupakan sayuran yang relatif tahan terhadap hama, cepat tumbuh dan mudah ditanam. Khususnya selada, dikenal pula memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Nampak deretan selada dan kangkung yang terlihat hijau dan segar membuat warga Matsaga takjub. Kegiatan panen perdana kangkung dan selada telah dilakukan pekan lalu. Para siswa anggota Kader Lingkungan tampak antusias dan bersemangat dalam kegiatan memanen. Kegiatan memanen sayuran perdana ini dilakukan Selasa (25/2) sayuran selada dan Sabtu (29/2) sayuran kangkung. Pada jam istirahat, siswa anggota Kader Lingkungan memanen sayuran dengan cara memotong pada bagian bawah tanaman kemudian mengikatnya. 

    Luthvianna Raisa, salah satu kader lingkungan tampak senang saat berhasil mencabut selada yang tumbuh subur hingga melebihi wadah tanam. “Senang rasanya kalau bisa menanam hidroponik, tidak ada cacingnya, sayurannya segar, dan tidak kotor,” ungkapnya sembari memanen selada. Sayuran selada dan kangkung yang telah diikat, mereka jual kepada guru di madrasah. Sebanyak 28 ikat  sayuran selada dan kangkung habis terjual dalam sekejap. Uang dari hasil penjualan yang terkumpul nantinya digunakan untuk membeli bibit sayuran dan untuk membiayai kegiatan lainnya dalam Kaling. 

    Melalui budi daya sayuran hidroponik ini diharapkan dapat menumbuhkan kultur menanam bagi siswa. Proses menanam yang selama ini identik dengan tangan kotor, kini bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam berwirausaha. Di mana siswa terlibat langsung mulai dari proses perawatan tanaman hingga menjual ke konsumen.






Tags:

Written by

MTsN Triwarno Kutowinangun Kebumen

 
Copyright © (kosong)MTsN 3 KEBUMEN | Developed by Jasa Pembuatan Website Sekolah | Server by Google